***Selamat Datang Di http://amazontarub.blogspot.com/..... AMAZON TARUB..... Warnet..... Copy Center..... Faxilime..... Komputer..... Digintal Printing..... Alat Tulis Kantor***

Monday, October 1, 2012

LAPORAN
KARYA WISATA
SMP NEGERI 01 TARUB
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA



LAPORAN INI DI SUSUN UNTUK MEMENUHI SYARAT KENAIKAN KLS
TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011


Di Susun Oleh :

1. Nur Mala Sari                   ( 30 )
2. Nur Laeli Saadah              ( 32 )
3. Rahmat Panunggul           ( 33 )
4. Sabdo Wiguna                   ( 34 )
5. Tri Laeli Ikrimah              (35 )
  


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Selain karena tugas yang diwajibkan kepada kami untuk memenuhi syarat kenaikan kelas dari kelas VII ke kelas IX. Kami juga berkeinginan untuk menceritakan apa saja yang ada di YOGYAKARTA.

B.     Tujuan Penulisan Karya Tulis
Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk melaporkan hasil study tour ke Yogyakarta yang telah dilaksanakan pada tanggal 8-11 Januari 2011. Selain itu penulisan karya tulis ini juga bertujuan untuk memenuhi tugas akhir semester gasal khususnya mata pelajaran bahasa Indonesia.

C.    Manfaat Penulisan Karya Tulis
Penulisan karya tulis ini bermanfaat untuk meningkatkan kreatif dan semangat belajar para siswa dalam menuntut serta meningkatkan ilmu pengetahuan dan rasa cinta para siswa serta memberikan pengalaman bagi siswa-siswi SMP N 01 Tarub

D.    Struktur Penulisan
Laporan ini terdiri dari :
-         Pendahuluan
-         Pembahasan
-         Penutup.


BAB II
PEMBAHASAN

1.1.       Candi Borobudur
Mengagumi Keindahan Candi Borobudur
Kami sangat  mengagumi candi Borobudur karena candi Borobudur termasuk salah satu keajaiban dunia dan kami pun menikmati pemandangan yang ada di sana baik itu pasar maupun taman yang ada di sekeliling candi Borobudur.
Candi Borobudur terletak di kecamatan Borobudur kabupaten Magelang, provinsi Jawa Tengah. Candi Borobudur dari kota Magelang terletak di sebelah selatan 15 km dalam jarak lurus.
Gunung yang melingkari candi Borobudur antara lain : sebelah timur terdapat gunung Merbabu dan gunung Merapi, barat laut gunung Sumbing dan gunung Sindoro. Dari keempat gunung tersebut hanya gunung Merapi yang masih aktif sebagai gunung berapi. Di sebelah terdapat gunung Tidar walaupun tidak sebesar gunung tersebut terkenal dengan sebutan “Pakuning Tanah Jawa”.
Lebar Borobudur kira-kira 123 m, panjangnya 123 m sudut yang membelok 113 m dan tinggi Borobudur 34,5 m.
Banyak sudah buku-buku yang sudah menulis tentang candi Borobudur akan tetapi kapan candi Borobudur didirikan tidaklah dapat diketahui dengan pasti.
Namun demikian suatu perkiraan dapat diperoleh dengan tulisan-tulisan singkat yang dipahatkan diatas pigura-pigura relief kaki asli candi Borobudur (Karma Wibhangga), menunjukkan huruf sejenis dengan yang didapatkan pada prasasti-prasasti dari akhir abad ke-8 sampai awal abad ke-9. Dari bukti-bukti tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa candi Borobudur dibuat atau didirikan sekitar tahun 800 M. dan dibangun oleh wangsa Syailendra yang terkenal dalam sejarah.
Tujuan dibangun candi Borobudur adalah sebagai tempat memuja para dewa, sebagai tempat ziarah bagi umat Budha dan sebagai tempat rekreasi bagi para turis asing maupun turis lokal.


1.2.       Taman Kyai Langgeng
A.    Melihat Lokasi
Setiba di Taman Kyai Langgeng kami berjalan-jalan sambil melihat-lihat keindahan alam yang sejuk, udara yang segar dan dedaunan yang rindang serta keadaan lingkungan yang bebas dari polusi.
Tidak hanya didukung oleh keindahan alam saja, tetapi didukung oleh sarana bermain yaitu kereta kecil yang membawa kita berkeliling dan melihat pemandangan yang sangat indah di sekitar Taman Kyai Langgeng.
B.     Tujuan
Tujuan didirikannya taman ini, selain sebagai tempat rekreasi, juga sebagai tempat yang dilindungi.

1.3.       Museum Akmil (Akademi Militer)
A.    Berdiri (susunan berdirinya akmil)
Akademi militer jogja berdiri pada tanggal 31 Oktober 1945. Dipelopori oleh Gatot Subroto. Tanggal 1 Juni 1945 berdiri sekolah militer nasional pada tanggal 11 November 1957 akademi militer pun semakin maju ada pula yang bernama akademi militer bersenjata RI, lebih dikenal dengan sebutan AKABRI pada tanggal 16 Desember 1965.
AKABRI dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
·         Tanggal 29 Januari 1967 meliputi :
-          Akademi bagian umum
-          Akademi bagian barat, disingkat udarat
·         Sedangkan tanggal 29 Desember 1979 meliputi :
-          Akademi bagian darat
Tetapi terjadi perubahan AKABRI UDARA ke DARAT pada tanggal 29 September 1979. Di Gubernuri oleh :
-          Mayjen Sudirman Saleh
-          Mayjen Untung Sridadi
B.     Persenjataan
Persenjataan meliputi berbagai jenis persenjataan seperti :
1.      Pistol
2.      Laras panjang
3.      Macam-macamnya sebagai berikut :
-          Meriam gunung
-          Meriam repore
-          Meriam FSK, dll
4.      Revolve enfield
5.      Brend MKI
6.      Launcher rocket
7.      M 16, M 19, M 20
C.     Alat Lainnya
Helm baja yang anti peluru milik almarhum Kopral Moh. Soleh yang meninggal dalam latihan pembesaran di Lembah Tider (pakunya tanah) tahun 1960.

1.4.       Kraton
A.    Lokasi
Komplek Kraton terletak ditengah-tengah, ditepi daerah Kraton membentang sungai Code dan sungai Winanga. Dari utara sampai selatan dan dari Tugu sampai Krapyak. Nama kampung-kampung jelas memberi bukti kepada kita bahwa ada hubungan mantara penduduk kampung itu dengan tuannya kepada Kraton pada waktu dahulu.
Daerah kraton terletak dihutan Garjiawti, dekat desa Berengin dan desa Pace Tokan. karena daerah ini di anggap kurang memadai untuk membangun sebuah Kraton dengan bentengnya, maka aliran sungai Code di belokkan sedikit ke timur sedangkan aliran sungai  Winanga sedikit ke barat.                                                            
B.     Sejarah
Kraton Yogyakarta dibangun pada tahun 1756 atau tahun jawa 1982 di peringati dalam sebuah Condrosengkolo Memet di pintu gerbang kemagangan di pintu gerbang gadung melati, berupa dua ekor naga berlilitan dengan ekor lain, warna naga tersebut adalah hijau, hijau adalah simbol dari pengharapan .
Luas keraton Yogyakarta adalah 14.000 m2 . di dalamnya terdapat banyak bangunan – bangunan, halaman dan lapangan. Yaitu kita mulia dari halaman Kraton ke utara :
1)      Kedaton/Prabayeksa
2)      Bangsal kencana
3)      Regol Dana Pratapa (pintu gerbang)
4)      Sri Manganti
5)      Regol Srimanganti (pintu gerbang)
6)      Bangsal Poncowati (dengan halaman kemadungan)
7)      Regol Brajanala (pintu gerbang)
8)      Siti Inggil
9)      Tarub Agung
10)  Pagelaran (tiangnya berjumlah 64)
11)  Alun-alun utara (dihias dengan pohon beringin 62 batang)
12)  Pasar (beringharja)
13)  Kepatihan
14)  Tugu
Angka 64 itu menggambarkan usia Nabi Muhammad 64 tahun Jawa atau 62 tahun Masehi.
Kalau kita dari halaman Kraton pergi ke selatan maka kita lihat :
1)      Regol Kemagongan (pintu gerbang)
2)      Bangsal Kemagangan
3)      Regol Gadungmlati (pintu gerbang)
4)      Bangsal Kemandungan
5)      Regol Kemandungan (pintu gerbang)
6)      Siti Inggil
7)      Alun-Alun Selatan
8)      Krapyak
C.     Tujuan Kraton
Tujuan didirikannya Kraton Yogya adalah bukan hanya sebagai lambang kebesaran kerajaan Ngayogyakarta saja, akan tetapi mempunyai tujuan antara lain sebagai berikut :
  Sebagai lambang kepribadian bangsa Indonesia yang beraneka ragam pada zaman dahulu.
  Sebagai salah satu tempat tujuan wisata budaya bagi para wisatawan.
  Sebagai pusat atau tempat kegiatan maupun upacara tradisional dan meresmikan kerajaan Ngayogyakarta.



1.5.       Musium Dirgantara
Musium Dirgantara adalah Museum yang dibangun untuk mengabadikan benda-benda zaman dulu dan zaman sekarang yaitu seperti pesawat terbang, senjata-senjata dan pakaian anggota TNI dengan perlengkapan masing-masing.
Museum Dirgantara sangat dekat dengan bandara Adi Sucipto kurang lebih jaraknya 750 meteran karena itu setiap menit di siang hari disana ada pesawat terbang lewat, melewati Museum Dirgantara.
Ruangan di Museum Dirgantara dipadati oleh pesawat terbang atau pesawat tempur yang sudah tidak bisa digunakan.
Disana ada banyak pesawat terbang atau pesawat tempur yang sudah tidak digunakan dari zaman dulu sampai zaman sekarang bentuknya bermacam-macam ada yang kecil dan ada yang besar, di Museum Dirgantara juga ada roket dan rudal. Dimulai dari pesawat jaman dulu ciri-cirinya antara lain, bentuknya sederhana, kecil, komponen pesawatnya tidak serumit dengan komponen pesawat zaman sekarang, pesawat itu mungkin tidak bisa terbang terlalu tinggi dan hanya bisa ditumpangi oleh dua atau tiga orang saja. Pesawat zaman sekarang di Museium Dirgantara juga ada pesawat yang sekarang bentuknya besar dan teknologi canggih, mungkin setiap pesawat tempur yang sekarang sudah di pasangi senjata lengkap beserta dengan rudalnya.
Di Museum dirgantara ada sejumlah senjata yang digunakan oleh TNI seperti pistol, senapan angin dan ada juga senjata tradisional seperti pedang.
Di sana juga ada pakaian yang dipakai oleh Anggota TNI, yaitu seperti pakaian untuk TNI AD, TNI AL, TNI AU, khususnya untuk pakaian TNI AU yang ada sejumlah jenisnya contoh pakaian TNI AU dengan parasut.
Di Museum Dirgantara juga ada ruangan Georama dan diruangan itu ada banyak gambar kecil yang bentuknya seperti nyata dan setiap gambar ditutupi dengan kaca.
Jadi kesimpulan dari museum ini adalah Museum yang digunakan untuk mengabadikan peralatan perang untuk TNI, khususnya TNI AU.

Nama-nama Bandara Internasional
*      CGK - Bandar Udara Soekamo-Hatta, Banten. Singkatan CGK merujuk kepada Cengkareng
*      HLP - Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta
*      SUB - Bandar Udara Juanda, Surabaya
*      SOC - Bandar Udara Adisumarmo, Solo
*      DPS - Bandar Udara Ngurah Rai, Denpasar, Bali
*      JOG - Bandar Udara Adi Sucipto, Yogyakarta
*      SRG - Bandar Udara Achmad Yani, Semarang
*      BDO - Ban* MES - Bandar Udara Polonia, Medan
*      BTH - Bandar Udara Hang Nadim, Batam
*      TNJ - Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang atau - Bandar   Udara Kijang, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (beroperasi mulai 29 Febuari 2007)
*      PDG - Bandar Udara Minangkabau, Padang (beroperasi mulai 22 Juli)
*      PLM - Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang
*      PKU - Bandar Udara Sultan SyarifKasim II, Pekanbaru
*      BTJ - Bandar Udara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh dar Udara Husein Sastranegara, Bandung
*      AMI - Bandar Udara Selaparang, Mataram
*      UPG - Bandar Udara Hasanuddin, Makassar. Singkatan UPG merujuk kepada Ujung Pandang
*      MDC - Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado
*      PLW - Bandar Udara Mutiara, Palu

Nama -nama mata uang di dunia
Abbesinia: Dollar
Afghanistan: Afgani
Afrika Selatan: Rand
Afrika Tengah: Franc
Albania: Lek
Aliazair: Dinar
Amerika Serikat: Dollar
Angola: Kwanza
Argentina: Peso
Australia : Dollarralia : Dollar
Austria: Shilling


Kode Area Telfon di Indonesia
0275 - Purworejo, Kutoarjo
0276 - Boyolali
0280 - Majenang, Sidareja (Kabupaten Cilacap bagian barat)
0281 - Purwokerto, Banyumas, Purbalingga
0282 - Cilacap (bagian timur)
0283 - Tegal, Slawi, Brebes
0284 - Pemalang
0285 - Pekalongan, Batang (bagian barat)
0286 - Banjarnegara, Wonosobo
0287 - Kebumen, Gombong
0289 - Bumiayu (Kabupaten Brebes bagian selatan)
0291 - Demak, Jepara, Kudus
0292 - Purwodadi
0293 - Magelang, Mungkid, Temanggung
0294 - Kendal, Kaliwungu, Weleri, Batang (bagian timur)
0295 - Pati, Rembang, Lasem
0296 - Blora, Cepu
0297 - Karimun Jawa
0298 - Salatiga, Ambarawa (Kabupaten Semarang bagian tengah dan selatan)
0356 - Rembang bagian Timur (wilayah yang berbatasan dengan Tuban)

1.6.       Museum Affandi
A.    Sejarah Museum Affandi
Bangunan asli museum, yaitu Galeri Satu dan Rumah Affandi di bangun secara bertahap oleh Affandi dan selesai pembangunannya pada tahun 1962 dan diresmikan sebagai museum pada tahun 1974, Galeri satu ini memiliki bentuk yang unik sedangkan Rumah Affandi memiliki atap yang menyerupai bentuk daun pisang.
Affandi mendesain bangunan tersebut sendiri tanpa bantuan Arsitek pertama ia menggambar sketsa sampai mendapatkan bentuk yang sesuai dengan keinginannya. Setelah sketsa selesai, miniatur bangunan ia buat dari tanah liat, ia bentuk setiap bangunan sesempurna mungkin. Tahap selanjutnya para pekerja mulai mengerjakan bangunan berdasarkan dari miniatur yang dibuat oleh Affandi.
“Arsitektur bangunan Museum Affandi pada tahun 1985 pernah di tawarkan untuk mendapatkan Aga Khan dari Aga Khan Foundation, Pakistan tetapi Affandi menolaknya, Affandi menganggapnya ia bukanlah seorang Arsitek dan tidak pantas untuk mendapatkan penghargaan tersebut”.
Pada tahun 1987, dengan bantuan dana dari presiden Soeharto galeri kedua dibangun. Bangunan dan lantai ini selesai pembangunannya pada tahun 1988, dan diresmikan pada tanggal 9 Juni 1988. Arsitektur bangunan ini memiliki perbedaan dari galeri satu, gaya arsitektur museum ini menjadi standar arsitektur museum.
Galeri tiga tingkat atau galiri tiga dibangun dengan ide yang sama dengan bangunan lainnya yang melengkung dan atap yang menyerupai daun pisang, galeri ini dibangun oleh Yayasan Affandi dan selesai pembangunannya pada tahun 1999 dan diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubowono X pada bulan Mei tahun 2000.
“Lahan yang bertingkat memberikan inspirasi kepada Affandi untuk membuat bangunan yang unik, idenya membuat bangunan yang melengkung dengan bentuk daun pisang sebagai atapnya”.
Affandi sendiri yang mengurus museum hingga tahun 1986, setelah Yayasan Affandi didirikan pada tahun 1981, kepengurusan Museum diserahkan kepada Yayasan Affandi. Kartika Affandi ditunjuk sebagai ketua Yayasan Affandi setelah Affandi Wafat.
Pada bulan Januari 2004, galeri keempat atau studio di buka sebagai salah satu bagian dari museum Affandi, studio ini dijalankan oleh Didi Sientori seorang penulis yang juga cucu dari Afandi.
Disamping bangunan-bangunan galeri, didalam komplek musium Affandi juga terdapat dengan pembangunan galeri diantaranya cara bertahap sering dengan pembangunan galeri diantaranya menyati, kolam renang dan rumah keluarga hingga seluruh bangunan-bangunan masih berdiri dan berfungsi sebagai bagian dari museum Affandi.

B.     Profil Affandi
Ia adalah sosok yang bersahajah, ketika muda, Affandi bukanlah seorang yang senang berhura-hura sebagaimana orang yang kopoatik dan selelu berpikir bagaimana caranya dirinya akhirnya ia menemukan bahwa menulis itu jalan hidupnya dari coretan-coretan tangan diatas kertas, dunia dibuat kagum oleh hasil karyanya, inilaj sosok seorang seniman yang memiliki ciri-ciri tersendiri dalam hidupnya.

1.7.       Kebon Binatang Gembira Loka
Setelah kami mengunjungi candi Borobudur, Museum Dirgantara, Museum Akmil, satu objek wisata yang belum dikunjungi yaitu kebun binatang gembira loka. Gembira loka adalah nama yang tidak asing lagi bagi pendudik Yogyakarta.
1)  Letak dan Luas Kebon Binatang Gembira Loka
Kebon Binatang Gembira Loka terletak di Perbukitan. Luas Gembira Loka kurang lebih 3.000 km3. Di dalam Gembira Loka ada perpohonan yang besar di gunakan untuk tempat beristirahat. Di dalam Gembira Loka terdapat beberapa tempat yang digunakan untuk bermain anak-anak, di dalam tempat itu ada jenis permainan seperti ayunan, kreta dan lain-lain.
Di dalam kebon binatang Gembira Loka terdapat banyak jenis hewan diantaranya :
a.   Gajah Asian
Gajah ini beratnya 5.000 kg, mengandung bayi selama 23 bulan.
b.   Unta Punuk Satu
Di Gembira Loka banyak unta yang umurnya sudah tua.
c.   Babi Rusa
Kulit babi rusa berwarna kehitam-hitaman.
d.  Makali
Binatang ini panjangnya 60 cm. makali ini binatang yang seperti kucing dan mempunyai ekor cukup panjang.
2)  Kapan Didirikan dan Siapa Pendirinya
Sejarah berdirinya Gembira Loka selama 20 tahun. Tahun 1953 didirkan dengan Akta Notaris R/M : Wiranto No. II Tanggal 10 September 1953 diketahui oleh Sri Paduka Pakualam VIII.
Kelebihan dari Kebon Binatang Gembira Loka merupakan saranan yaitu :
1.   Menjaga dari pemburuan
Binatang yang ada dimanapun harus kita jaga agar para pemburu tidak membunuh hewan yang dia inginkan, agar hewan
2.   Menambah ekonomi
Dengan didirikannya kebon binatang gembira loka. Siapa saja yang akan masuk kesana harus membeli karcis, dan satu karcis hanya untuk satu orang, dari penjualan karcis itu akan menapat penghasilan tambahan dengan demikian ekonomi yang akan bertambah.
3)  Tujuan Kebon Binatang Gembira Loka
      Tujuan di dirikan gembira loka sebagai tempat memeliharaan hewan - hewan yang rangka , juga objek wisata .
Hal - hal yang menarik di gembira loka
a.   Pemandangan sangat indah
b.   Dapat mengetahui satwa - satwa yang hampir punah
c.   kicauan burung yang memikat loka
Hal - hal yang tidak menarik di gembira loka
a.   Di sepanjang aliran sungai masih terdapat sampah - sampah
b.   Antara tempat hewan yang satu dengan hewan yang lain relatif jauh , sehingga melelahkan
c.   tempat binatang onta sangat bau  

1.8.       Malioboro
A.Melihat Lokasi
               Tempat ini merupakan salah satu tempat yang terkenal di yogyakarta . Di sana juga merupakan tempat turis domestik ataupun asing untuk membeli oleh - oleh maupun souvenir untuk di bawa pulang . tempat ini terletak di pinggir jalan tengah kota .
B. Macam - macam barang yang di beli
               Di tempat ini , jalan di bagi menjadi dua , yaitu satu untuk lalu lalang kendaraan umum dan satunya lagi untuk berbelanja , karena pasar malioboro terletak di pinggir jalan saat pertama kali kita masuk ke dalam pasar , akan di sambut oleh berbagai macam pedagang , antara lain :
a.  Pedagang baju batik
b. Pedagang kaos dagang khas yogya , lengkap dengan kalimat - kalimatnya yang khas terampang di depan dan di belakang
c.  Pedagang kerajinan kayu
d.  Pedagang aksesoris


No comments:

Post a Comment